Senin, 21 Januari 2013

Stress Kerja


NAMA            : DENNY MULYANA
KLS                : 4ID 05
NPM               : 33409721

STRESS KERJA
Stres biasa diartikan sebagai tekanan, ketegangan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang.  Stres kerja yaitu adanya ketidakseimbangan antara karakteristik kepribadian karyawan dengan karakteristik  aspek-aspek  pekerjaannya  dan  dapat  terjadi  pada  semua kondisi  pekerjaan.
Ø  Gejala stres meliputi:
1.        Fisik
2.        Emosional
3.        Intelektual
4.        Interpersonal
Ø  Faktor-faktor Penyebab Stress Kerja yaitu:
1.        Faktor lingkungan
Selain memengaruhi desain struktur sebuah organisasi, ketidakpastian lingkungan juga memengaruhi tingkat stres para karyawan dan organisasi. Perubahan dalam siklus bisnis menciptakan ketidakpastian ekonomi, misalnya, ketika ekonomi memburuk orang merasa cemas terhadap kelangsungan pekerjaannya.
2.        Faktor organisasi
Banyak faktor di dalam organisasi yang dapat menyebabkan stres antara lain tuntutan tugas, peran, dan antar pribadi..
3.        Faktor pribadi
Faktor-faktor pribadi terdiri dari masalah keluarga, masalah ekonomi pribadi, serta kepribadian dan karakter yang melekat dalam diri seseorang.
Ø  Dampak stress kerja antara lain:
1.    Kepuasaan kerja menurun.
2.    Kinerja yang menurun.
3.    Semangat dan energy yang menurun.
4.    Komunikasi tidak lancar.
5.    Pengambilan keputusan yang jelek.
6.    Kreatifitas dan inovasi berkurang
Ø  Strategi Manajemen Stres Kerja
1.        Pendekatan dukungan sosial
Pendekatan ini dilakukan melalui aktivitas yang bertujuan memberikan kepuasan sosial kepada karyawan. Misalnya: bermain game, dan bercanda.
2.        Pendekatan melalui meditasi.
Pendekatan ini perlu dilakukan karyawan dengan cara berkonsentrasi ke alam pikiran,  mengcndorkan  kerja  otot,  dan  menenangkan emosi meditasi ini dapat dilakukan selama dua periode waktu yang masing-masing 15-20 menit.
3.        Pendekatan melalui biofeedback.
Pendekatan  ini  dilakukan  melalui  bimbingan  medis.  Melalui  bimbingan dokter, psikiater, dan psikolog, sehingga diharapkan karyawan dapat menghilangkan stress yang dialaminya.
4.        Pendekatan kesehatan pribadi.
Pendekatan  ini merupakan pendekatan preventif sebelum terjadinya stres. Dalam hal ini karyawan secara periode waktu yang kontinyu memeriksa kesehatan, melakukan relaksasi otot, pengaturan gizi, dan olahraga.