NAMA : DENNY MULYANA
KLS
: 4ID 05
NPM : 33409721
STRESS
KERJA
Stres biasa diartikan
sebagai tekanan, ketegangan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal
dari luar diri seseorang. Stres kerja
yaitu adanya ketidakseimbangan antara karakteristik kepribadian karyawan dengan
karakteristik aspek-aspek pekerjaannya
dan dapat terjadi
pada semua kondisi pekerjaan.
Ø Gejala
stres meliputi:
1.
Fisik
2.
Emosional
3.
Intelektual
4.
Interpersonal
Ø Faktor-faktor
Penyebab Stress Kerja yaitu:
1.
Faktor lingkungan
Selain memengaruhi
desain struktur sebuah organisasi, ketidakpastian lingkungan
juga memengaruhi tingkat stres para karyawan
dan organisasi. Perubahan dalam siklus bisnis menciptakan ketidakpastian
ekonomi, misalnya, ketika ekonomi memburuk orang merasa cemas terhadap
kelangsungan pekerjaannya.
2.
Faktor organisasi
Banyak faktor di dalam organisasi
yang dapat menyebabkan stres antara lain tuntutan tugas, peran, dan antar
pribadi..
3.
Faktor pribadi
Faktor-faktor pribadi
terdiri dari masalah keluarga, masalah ekonomi pribadi, serta kepribadian
dan karakter yang melekat dalam diri seseorang.
Ø Dampak
stress kerja antara lain:
1.
Kepuasaan kerja menurun.
2.
Kinerja yang menurun.
3.
Semangat dan energy yang menurun.
4.
Komunikasi tidak lancar.
5.
Pengambilan keputusan yang jelek.
6.
Kreatifitas dan inovasi berkurang
Ø Strategi Manajemen Stres Kerja
1.
Pendekatan dukungan sosial
Pendekatan ini
dilakukan melalui aktivitas yang bertujuan memberikan kepuasan sosial kepada
karyawan. Misalnya: bermain game, dan bercanda.
2.
Pendekatan melalui meditasi.
Pendekatan ini perlu
dilakukan karyawan dengan cara berkonsentrasi ke alam pikiran, mengcndorkan
kerja otot, dan menenangkan
emosi meditasi ini dapat dilakukan selama dua periode waktu yang masing-masing
15-20 menit.
3.
Pendekatan melalui biofeedback.
Pendekatan ini
dilakukan melalui bimbingan
medis. Melalui bimbingan dokter, psikiater, dan psikolog,
sehingga diharapkan karyawan dapat menghilangkan stress yang dialaminya.
4.
Pendekatan kesehatan pribadi.
Pendekatan ini merupakan pendekatan preventif sebelum
terjadinya stres. Dalam hal ini karyawan secara periode waktu yang kontinyu
memeriksa kesehatan, melakukan relaksasi otot, pengaturan gizi, dan olahraga.